Kamis, 18 Maret 2010

Komunikasi Data

Pertemuan I
Komunikasi Data


Pembahasan SAP
1. Konsep Dasar Komunikasi Data
2. Jaringan Komputer
3. Protokol Komunikasi Data
4. Standart Komunikasi Data


Pembahsan Deskriptif
1. Konsep Dasar Komunikasi Data
Pengertian Komunikasi adalah cara untuk menyampaikan atau menyebarluaskan data, informasi, berita, pikiran atau pendapat dalam berbagai bentuk
Pengertian Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra
Data merupakan representasi informasi dalam bentuk formal yang cocok untuk proses komunikasi, interprestasi atapun proses pada manusia maupun mesin
Pengertian Komunikasi Data yakni merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi.
Pengertian Telekomunikasi yakni segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik yang lain.

Komunikasi Data Yang Efektif
a. Delivery
b. Accuracy
c. Timeliness


2. Jaringan Komputer
a. Pengertian
b. LAN, MAN, WAN


3. Protokol Komunikasi Data
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan, misalnya mengirim pesan, data, informasi, dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Protokol adalah sekumpulan peraturan yang mengatur komunikasi data. Aturan tersebut merupakan persetujuan antara piranti-piranti yang saling berkomunikasi.
Kumpulan aturan/prosedur yang mengedalikan pengoperasian unit-unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi.
Dalam bahasa pemrograman: (1) syntax, (2)grammar


4. Standart Komunikasi Data
Standar menyediakan aturan untuk pemanufaktur, vendor, agen pemerintah dan service providers untuk memastikan jenis interkoneksi yang dibutuhkan Pasar dan komunikasi internasional saat ini.

Standart Komunikasi di bagi menjadi 2 yakni
a. De Jured Standart yakni secara hukum
b. De Facto Standart yakni secara sesungguhnya.

Beberapa Organisasi membentuk standart
a. Forum
b. ISO (internasional Organisation of Standart)
c. ITU-T (International Telecommunication Union – Telecommunication Standard Sector)
d. ANSI (American Nation Standard International)
e. IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineer)
f. EIS (Electronic industries Association)

Senin, 08 Maret 2010

टिप्स मेम्पेर्पंजंग उमूर बत्रे....

Tips Memperpanjang Umur baterai....

Dari laboratorium Lawrence Berkely memberikan saran agar baterai perangkat gadget memiliki umur lebih panjang.

Tekniknya sederhana, cabut adaptor dari perangkat gadget dan jangan sering-sering charge kalau baterai masih ada.

Kapan penguna gadget seperti notebook sebaiknya mencabut baterai? Ketika baterai sudah penuh, sebaiknya lepaskan adaptor untuk mengisi baterai. Baterai akan berterima kasih untuk langkah kecil teresbut.

Alasannya mudah, memakai baterai (dis-charger) atau mengisi baterai (re-charge) akan memperpendek umur baterai. Kedua perlakuan tersebut akan menghabiskan umur baterai menjadi lebih singkat. Bila satu langkah saja dapat dijaga, maka umur baterai akan lebih lama.

Panas juga menganggu kemampuan baterai. Menghadapi temperature terlalu panas akan memperburuk daya tahan baterai itu sendiri. Disarankan tidak melewati batasi 15 derajat dari suhu ruang. Tidak heran bila di negara tropis, baterai memiliki daya tahan lebih rendah. Apakah suhu panas membuat masalah, ternyata suhu terlalu dingin membuat masalah lain bagi baterai Li-ion.

Teknik jitu, bila baterai tidak perlu digunakan. Sebaiknya dikeluarkan dari peralatan gadget seperti notebook, lalu gunakan power langsung dari adaptor untuk perangkat elektronik.

sumber:ketok.com

Dampak Buruk Kalo Kurang Tidur

Info Kesehatan, Jakarta - Pernahkah anda melakukan kegiatan sampai larut malam? baik itu belajar, deadline kerjaan, atau main game. Anda tahu dong ketika memiliki kualitas tidur baik, maka segala aktivitas tubuh dan aktivitas kehidupan sehari-hari akan berjalan lancar. Sebaliknya, jika kualitas tidur buruk, berbagai efek negatif muncul.

Inilah dampak buruk yang bisa anda alami jika waktu tidur anda kurang dari 7-9 jam/hari, dan bila tidur anda tidak nyenyak.

1. Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat

Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat. Sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurango hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.

Seiring dengan berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dalam penelitian yang dilakukan pada orang kembar identik oleh University of Washington menemukan, mereka tidur 7-9 jam setiap malam, rata-rata indeks massa tubuh 24,8, hampir 2 poin lebih rendah daripada rata-rata Body Mass Index (BMI) mereka yang kurang tidur.

2. Antibodi menjadi lemah

Berdasarkan studi JAMA, mereka yang tidur kurang dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya.

karena itu, perbaiki kualitas tidur, untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Jika terlalu sedikit waktu tidur Anda sistem kekebalan tubuh bisa terganggu.

3. Rentan terserang diabetes

Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel.

Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.

4. Stres meningkat

Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan ‘menutup mata’ kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

5. Memicu rasa gelisah

Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur. “Tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama,” kata Joyce Walsleben, PhD. Hal ini dapat meningkatkan risiko pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit.

6. Tampak lebih tua

Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. “Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat,” kata Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.

7. Berbagai rasa sakit bisa timbul

Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.

8. Risiko kanker lebih tinggi

Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik.

Pasalnya, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker, dan bisa ‘menghapus’ manfaat latihan.

Sumber : http://gerry-tk.blogspot.com/2010/02/inilah-efek-negatif-kurang-tidur.html